I made this widget at MyFlashFetish.com.

Thursday, 19 July 2012

TARBIYYAH RAMADHAN


Ketika mengakhiri  ibadah Ramadhan tahun lalu, salah satu harapan yang merusuk kedalam jiwa kita adalah keinginan untuk  berjumpa dan menikmati bulan Ramadhan pada tahun berikutnya. Insya Allah, harapan itu akan terpenuhi, kerana itu kita berharap semoga Allah Swt benar-benar menyampaikan usia kita pada Ramadhan tahun ini.

Kalau kita begitu berharap dapat menikmati kembali ibadah Ramadhan pada tahun ini, kerana Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Kerana itu, kehadiran Ramadhan tahun ini, tidak akan kita sia-siakan begitu saja. Sebagai orang yang gembira atas kedatangan kembali Ramadhan dan kita sempat memasukinya, maka target yang ingin kita capai adalah mendapatkan nilai-nilai keistimewaan dari bulan Ramadhan itu sendiri sebagai titik awal untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt.

Ada banyak faktor yang membuat kita harus bersyukur kepada Allah Swt. Salah satunya adalah disampaikan usia kita pada bulan Ramadhan al mubarak, sehingga kita dapat rasakan lagi ibadah Ramadhan yang nikmat itu. Kenikmatan ibadah Ramadhan dapat kita rasakan salah satunya dari sisi nilai tarbiyyah (pendidikan) nya terhadap diri, keluarga dan masyarakat.

Banyak nilai tarbiyyah Ramadhan yang akan kita peroleh, khususnya  dari  ibadah puasa. Pemahaman tentang masalah ini perlu kita ingat dan segarkan kembali agar ibadah puasa Ramadhan pada tahun ini  dapat kita tingkatkan dalam peroleh hasil-hasilnya.

Dalam beribadah Ramadhan, kita cenderung berhati-hati dalam melakukan sesuatu, hal itu kerana kita tidak ingin ibadah Ramadhan kita menjadi sia-sia dengan sebab kekeliruan yang kita lakukan. Secara harfiyah, Ramadhan juga bererti mengasah, yakni mengasah ketajaman hati agar dengan mudah dapat membelah atau membezakan antara yang haq dengan yang bathil. Ketajaman hati itulah yang akan membuat seseorang menjadi sangat berhati-hati dalam bersikap dan bertingkah laku. Sikap seperti ini merupakan sikap yang sangat penting sehingga dalam hidupnya, seorang muslim tidak akan melakukan sesuatu, apalagi sekadar untuk mendapat nikmat secara duniawi.

Berhati-hati dalam hidup ini menjadi amat penting mengingat apapun yang kita lakukan akan dimintai. Kebertanggungjawaban dihadapan Allah Swt, kerananya apa yang hendak kita lakukan harus kita fahami secara baik dan dipertimbangkan secara matang, sehingga tidak sekadar ikut-ikutan dalam melakukannya.

No comments: