Ketika mengakhiri ibadah Ramadhan tahun lalu, salah satu
harapan yang merusuk kedalam jiwa kita adalah keinginan untuk berjumpa dan menikmati bulan Ramadhan pada
tahun berikutnya. Insya Allah, harapan itu akan terpenuhi, kerana itu kita
berharap semoga Allah Swt benar-benar menyampaikan usia kita pada Ramadhan
tahun ini.
Kalau kita begitu berharap dapat
menikmati kembali ibadah Ramadhan pada tahun ini, kerana Ramadhan adalah bulan
yang sangat istimewa. Kerana itu, kehadiran Ramadhan tahun ini, tidak akan kita
sia-siakan begitu saja. Sebagai orang yang gembira atas kedatangan kembali
Ramadhan dan kita sempat memasukinya, maka target yang ingin kita capai adalah
mendapatkan nilai-nilai keistimewaan dari bulan Ramadhan itu sendiri sebagai
titik awal untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt.
Ada banyak faktor yang membuat
kita harus bersyukur kepada Allah Swt. Salah satunya adalah disampaikan usia
kita pada bulan Ramadhan al mubarak, sehingga kita dapat rasakan lagi ibadah
Ramadhan yang nikmat itu. Kenikmatan ibadah Ramadhan dapat kita rasakan salah
satunya dari sisi nilai tarbiyyah (pendidikan) nya terhadap diri, keluarga dan
masyarakat.
Banyak nilai tarbiyyah Ramadhan
yang akan kita peroleh, khususnya
dari ibadah puasa. Pemahaman
tentang masalah ini perlu kita ingat dan segarkan kembali agar ibadah puasa
Ramadhan pada tahun ini dapat kita
tingkatkan dalam peroleh hasil-hasilnya.
Dalam beribadah Ramadhan, kita
cenderung berhati-hati dalam melakukan sesuatu, hal itu kerana kita tidak ingin
ibadah Ramadhan kita menjadi sia-sia dengan sebab kekeliruan yang kita lakukan.
Secara harfiyah, Ramadhan juga bererti mengasah, yakni mengasah ketajaman hati
agar dengan mudah dapat membelah atau membezakan antara yang haq dengan yang
bathil. Ketajaman hati itulah yang akan membuat seseorang menjadi sangat
berhati-hati dalam bersikap dan bertingkah laku. Sikap seperti ini merupakan
sikap yang sangat penting sehingga dalam hidupnya, seorang muslim tidak akan
melakukan sesuatu, apalagi sekadar untuk mendapat nikmat secara duniawi.
Berhati-hati dalam hidup ini
menjadi amat penting mengingat apapun yang kita lakukan akan dimintai.
Kebertanggungjawaban dihadapan Allah Swt, kerananya apa yang hendak kita
lakukan harus kita fahami secara baik dan dipertimbangkan secara matang, sehingga
tidak sekadar ikut-ikutan dalam melakukannya.
No comments:
Post a Comment